Rabu, 31 Januari 2018

7 Lapisan Bumi



7 Lapisan Bumi 

Allah menciptakan bumi 7 lapisan


Dalam hadith ada diriwayatkan :

Lapis ke-7 dihuni malaikat

Lapis ke-6 dihuni iblis dan pembantunya

Lapis ke-5 dihuni syaitan-syaitan

Lapis ke-4 dihuni ular-ular

Lapis ke-3 dihuni kala jengking

Lapis ke-2 dihuni jin-jin

Lapis ke-1 dihuni manusia





Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya di balik gunung Kaf (Sebuah gunung yang dengannya dipasakkan gunung-gunung untuk mengukuhkan bumi) itu terdapat sebidang tanah putih yang tiada tumbuhannya. Luas tanah itu seperti luas tujuh kali ganda dunia. Di situ penuh sesak dengan malaikat. Sehingga andaikata sebilah jarum dijatuhkan dari atas, nescaya akan terjatuh di atas salah satu daripada malaikat tersebut.

Tiap-tiap tangan mereka memegang bendera yang panjangnya 40 farsakh (unit kiraan Parsi atau Iran sekarang ini). Setiap bendera dituliskan padanya, “Laa Ilaaha Illallaah, Muhamammadur Rasulullah”. Setiap malam Jumaat, mereka berkumpul di keliling gunung itu untuk merendahkan diri kepada Allah dan memohon keselamatan buat umat Muhammad SAW.

Jika fajar subuh sudah terbit, mereka berdoa : Ya Allah, ampunilah orang yang mandi di hari Jumaat dan yang datang menghadiri (solat) Jumaat. Mereka berdoa dengan suara tangis dan keras.

Lalu Allah berfirman, "Hai Malaikatku! Apa yang kalian kehendaki?"

Mereka menjawab, "Kami mahu Engkau mengampuni dosa umat Muhammad SAW.

"Aku telah mengampuni mereka," Jawab Allah SWT.

Bukit Kaaf yang dicipta oleh Allah dari zamrud yang hijau (sehingga warnanya berpengaruh terhadap warna biru langit dunia yang sering kita saksikan) adalah bukit yang mengelilingi ke segenap penjuru bumi agar bumi tidak bergerak & bergegar dan ia dijaga oleh satu malaikat yang besar, kuat dan perkasa.

Pada suatu hari, Iskandar Zulqarnain naik ke atas bukit Kaaf dan bertanya, “Wahai Jabal Kaaf, di bawahmu ada sejumlah bukit-bukit kecil. Cuba ceritakan kepadaku kekuasaan Allah yang demikian itu."

Jawab bukit Kaaf, “Di sebalikku ini ada bumi yang berjarak 500 tahun perjalanan. Ditambah pula oleh Allah yang memiliki kekuasaan yang sangat besar iaitu 500 buah bukit yang dijadikan dari air yang dibekukan, bukan ais atau salju. Air yang dibekukan dimaksudkan sebagai daya tahan terhadap lapisan-lapisan bumi agar tidak habis hancur terbakar oleh kedahsyatan ganasnya api neraka yang ada di bawah lapisan bumi yang paling bawah”.

“Dan dipancangkanNya di bumi itu, gunung menjadi pasaknya agar kamu tidak bergoncang."

(Luqman: 10)


“Dan bersegeralah untuk mendapatkan ampunan dari Tuhanmu serta syurga seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa.”

(Ali Imran: 133)


Seluas langit dan bumi memberikan 2 kali ganda. Langit berpasangan dengan bumi, matahari dengan bulan, siang dengan malam.

“Maha Suci Allah yang telah menciptakan segala sesuatu berpasangan.”

(Surah Yasin: 36)


Kita perlu mengerti maksud berpasangan itu bagaimana. Tentunya luas, panjang, lebar dan besarnya adalah sama. Kalau tidak sama, sudah tentulah membawa kepincangan dari sudut kestabilannya.

“Sesungguhnya Allah telah menciptakan tujuh langit dan bumi itu serupa.”

(Surah At-Thalaq: 12)

Sewaktu Abdullah bin Salam r.a bertanya kepada Nabi SAW, “Dengan apa bumi ini mampu tenang tidak bergegar dan bergoncang?”
Jawab Nabi SAW, “Dengan beberapa gunung."

Pertanyaan berikutnya, “Dengan apa gunung-gunung itu dikukuhkan?”
Jawab Nabi SAW, “Dengan Gunung Kaaf yang dibuat dari zamrud hijau dan birunya langit."

Setelah itu ditanya lagi, “Berapa jarak tingginya dari bumi ke langit dunia?”
Jawab Baginda SAW, “500 tahun perjalanan“.

Pertanyaan selanjutnya tentang jarak antara perjalanan kiri dan kanannya (utara-selatan) dari titik tengah. Jawab Nabi SAW, “200 tahun perjalanan.”
Dan ketika ditanyakan tentang penghuni bumi bagi setiap lapis daripada 7 lapis bumi itu, Nabi SAW menyebutkan,


“Penghuni lapisan -7 adalah para malaikat. Penghuni lapisan ke-6 adalah Iblis beserta bala tenteranya. Penghuni lapisan ke-5 adalah syaitan. Penghuni lapisan keempat adalah ular. Penghuni lapisan ketiga adalah kala jengking. Penghuni lapisan kedua adalah jin. Akhir sekali, penghuni lapisan pertama adalah manusia."